Setelah melalui musyawarah perencanaan pembangunan tingkat desa, penyusunan RKPD Kabupaten Rembang tahun 2022 telah memasuki tahapan kedua. Kecamatan Bulu kembali menggelar Musrenbangcam pada Selasa (1/3/2022). Bertempat di Aula Kecamatan Bulu, acara ini turut dihadiri oleh anggota DPRD daerah pilihan VI dan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dengan maksud membahas dan menyepakati hasil musrenbangdes yang akan menjadi prioritas pembangunan di wilayah Bulu.
Pada kesempatan itu, Subawoto, anggota DPRD daerah pilihan VI dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam perumusan sebuah prioritas pembangunan perlu adanya sinergi, integrasi dan sinkronisasi. Maka dari itu Subawoto menghimbau agar kepala desa untuk lebih aktif kerkoordinasi dengan OPD terkait agar apa yang dibutuhkan bisa tercatat dengan baik.
“Banyak perencanaan pembangunan tahun lalu yang tidak dapat terselesaikan karena dampak refocusing, untuk itu tahun ini harus kita kejar” ujarnya. Lebih lanjut Subawoto menyampaikan bahwa DPRD tidak pernah medhot jalannya rencana pembangunan terkait anggaran, ” Yang bisa kami kawal hanya yang sudah tercatat, yang sudah panjenengan-panjenengan usulkan. Dan terkait anggaran tidak bisa hanya mengandalkan pokir, pokir hanya 2 Milyar, itu sudah termasuk hibah dan bantuan sosial, jadi jelas tidak cukup”
Perencanaan pembangunan tentu saja harus direncanakan secara realistis, harus bisa menakar kemampuan keuangan daerah, sehingga pembangunan yang direncanakan bisa terealisasi. Musyawarah ini sebagai upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam merumuskan dan mengambil keputusan untuk pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Harus ada komunikasi yang efektif antar masyarakat dan pemerintah agar tidak ada hambatan dalam merealisasikan rencana pembangunan, baik itu data dukung dan transparansi anggaran, kalau tidak begitu, mana mungkin visi dan misi Bupati bisa tercapai. Jadi saya harap di forum ini bukan hanya untuk mendengarkan tapi juga mencari solusi” tandasnya. (hznl/setdprd)