MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN TAK KUNJUNG USAI,WARGA BANYUDONO KEMBALI DATANGI KANTOR DPRD DAN BUPATI REMBANG

MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN TAK KUNJUNG USAI,WARGA BANYUDONO KEMBALI DATANGI KANTOR DPRD DAN BUPATI REMBANG

Share this Post

DPRD. Puluhan warga Desa Banyudono, Kecamatan Kaliori, menggelar aksi demo di Kantor Bupati dan DPRD Rembang, Kamis (27/11). Mereka memprotes bau tidak sedap dan air laut menghitam yang diduga berasal dari limbah pabrik pengolahan ikan.

Ketua DPRD Rembang, H. Abdur Rouf, menemui massa di depan gedung dewan. Ia mempersilakan warga menyampaikan aspirasi dan menyatakan siap membantu.

Koordinator aksi, Afif Awaludin, menegaskan bahwa warga hanya meminta pabrik dihentikan sementara sampai instalasi pengolahan limbah benar-benar sesuai standar.

“Kita nggak ingin pabrik tutup permanen, karena ada pekerja yang menggantungkan hidup di sana. Tapi mbok yao tahu penderitaan kami,” kata Afif.

Sementara itu, Bupati Rembang memastikan Pemkab telah mengirim surat resmi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menindaklanjuti keluhan Banyudono.

“Sudah kita kirimkan dan kami pastikan surat sudah sampai di KLHK,” ujarnya.

Terkait desakan penutupan sementara, Harno belum mengambil keputusan. Ia mengingatkan warga agar tidak melanggar aturan saat menanggapi rencana penutupan akses desa.

Setelah audiensi dengan pemerintah daerah, warga bergerak menuju pabrik PT Indoseafood. Pihak perusahaan sebelumnya berjanji memperbaiki sistem pengolahan limbah agar tidak menimbulkan pencemaran lagi.

Warga berharap janji itu segera diwujudkan agar lingkungan Banyudono kembali bersih dan aman bagi masyarakat. (humas/setdprd)